TANGERANG – Kepkspsi.or.id || Peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada setiapTanggal 1 Mei sudah menjadi hari sejarah untuk para buruh, Banyak cara memperingati hari buruh internasional seperti halnya kebiasaan setiap tahun turun untuk aksi menyampaikan aspirasi dan tutuntutan para Buruh.

Memperingati hari buruh internasional tahun 2021 , Tahun di mana indonesia masih dalam kekhawatiran dengan kondisi pandemi covid-19, Dengan ini memperingati hari buruh tahun 2021 Buruh yang tergabung dari serikat DPD KSPSI Provinsi Banten Dan PP.FSP.KEP.K.SPSI menggelar syukuran dalam bentuk acara Buka Puasa Bersama Dan Santunan Anak Yatim yang berlangsung di gedung istana nelayan, jatiuwung, Kota Tangerang, Jum’at ( 30/4/2021)

Ketua Umum PP.FSP.KEP.K-SPSI Dan Ketua DPD KSPSI Provinsi Banten Dedi Sudarajat,S.H.,M.H.,M.M menjelaskan,Kegiatan hari ini dalam rangka memperingati hari buruh internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya, Dan tahun 2021 ini tahun yang kedua memperingati hari buruh masih dalam kondisi pandemi covid -19 yang memprihatinkan.

Tahun ini masih sama memperingati hari buruh tidak bisa turun ke jalan menyampaikan aspirasi buruh tetapi memperingati hari buruh tahun ini PP. FSP. KEP. K.SPSI Dan DPD K-SPSI Provinsi Banten menggelar acara Buka Puasa bersama dan Santunan anak yatim, Jelasnya.

Menurutnya, Memperingati hari buruh pada tanggal 1 Mei 2021 dari Kspsi tetap menghadiri acara webiner dan zoom miting di jakarta untuk membahas dialog-dialog tentang ketenagakerjaan terutama tentang penolakan buruh terhadap UUD Omnibus law.

” Karena kita tahu pemolakan Omnibus Law swkarang sudah di lempar kerana hukum dan sedang di upayakan di mahkamah konsitusi dengan harapan membuahkan hasil buat kita para buruh, “

Mengingat masih masa pandemi, Dedi juga mengatakan kegiatan untuk besok di jakarta sangat terbatas karena, memang kegiatannya hanya dialog melalui zoom miting seindonesia saja, kemungkinan hanya sekitar 20/30 peserta perwakilan dalam ruangan dan di siarkan langsung melalui live streming youtube, katanya

Kegiatan yang akan berlangsung esok hari meski melaui zoom miting, dirinya sangat mengharapkan kasus penolakan omnibus law yang kasusnya sudah ada rana hukum mahkamah konsitusi bisa di kabulkan penolakannya.

” Penolakan Omnibus law sudah ada di rana hukum Mahkamah Konsitusi dengan harapan penolakan omnibus law bisa di cabut dan di gagalkan oleh mahkamah konsitusi, ” Pungkasnya.